Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2015

Aranda

Dengan pujian, Menamatkan studi master dalam jangka waktu 2 tahun dengan IPK 3.96 Serta memperoleh prestasi sebagai pembicara muda dalam simposium Fisika Kuantum Internasional di Glasgow, Gema Atmojo! *** Gemuruh tepuk tangan tidak lagi bisa menyembunyikan betapa hebatnya satu manusia yang sedang berjalan perlahan menuruni panggung itu. Tidak ada yang menyadari bahwa apa yang mata mereka perhatikan sekarang tak lebih adalah kumpulan kepedihan yang akhirnya terbalaskan sejak kecil. Seperti biasa Gema selalu tersenyum, tak lebih tak kurang ketika orang-orang menyelamatinya atas jejeran indeks yang dari ujung keujung hampir sama semua mengeja huruf A atau karena suaranya yang lantang menyampaikan tesisnya dan membuat picak kagum satu ruangan symposium di Glasgow 3 bulan yang lalu atau hanya karena berberapa baris kalimat pidato super yang baru saja disampaikannya 3 menit yang lalu. Tepuk tangan yang sangat panjang bergemuruh. Kau tahu kekuatan apa yang paling kuat na...

Cinta dalam Perspektif Reaksi Nuklir

Setelah sekian hari gabut (baca: ga ngelakuin apa2), aku memutuskan untuk membuka akun twitter. tujuannya satu, aku penasaran.  Once upon a time, I had a terrible break up with my girlfriend. She break me up on bbm, as good as I recall, we had been on this relationship for almost 2 years. And then we fought, we shout, we jeopardize all in one time, on TWITTER. Wtf. But, today, I think it’s funny. So decided to find those mentions and reply, perhaps find some people’s retweets, maybe it’s funny to read and recall how stupid we are at 14 years old. But today, I’m not going to tell this crap. Next time maybe. I found something else. I spammed. Tweeted some story based my lonely hours continually. *** 22 Juni 2014 Cinta itu bagai reaksi nuklir . Berantai. Reaksi nuklir selalu dimulai ketika energi yang tidak cukup besar, cukup untuk membuat sesuatu bergerak menabrak atom. Mari kita sebut saja sesuatu itu Neutron . Neutron itu sangat kecil. Massanya ha...

5 menit

5 menit 15 menit 30 menit 1 jam Apakah kau benci menunggu? ***                                 Aku iya.                 Aku benci menunggu. Biasanya aku tak akan membiarkan orang menungguku, aku datang berberapa saat sebelum waktu yang disepakati. Setidaknya tidak apa aku menghabiskan waktu 3-10 menit asal aku tidak berada dalam kondisi menunggu orang lain. Karena akan terjadi hal buruk padaku. Tidak benar-benar buruk sih. Tidak pula secara harfiah kau artikan, tapi secara bathin. Aku benci sekali.                 Aku buruk sekali dalam menghayal. Saat remaja sekolahku cukup jauh dari rumah dan dengan keadaan ekonomi yang tidak begitu bagus, alhasil aku biasanya diantar dan dijemput saat sekolah. Ibu...