Kau pernah merasakan, kau itu sebuah kesalahan untuk sesaat?

Aku pernah.

Aku sekali lagi mengungkapkan.

Kau tahu?

Sudah jauh sekali kuingat rasanya masa dimana aku dapat melupakan apa yang tumbuh diantara kami berdua. Setidaknya tumbuh padaku.

Dulu, aku menyukainya, dan benar-benar tak pernah mengutarakannya.

Dan akhirnya aku punya kesempatan menjauh dan menghilang dengan membawa sendiri kepingan-kepingan yang masih utuh

Tak pantas lah kuberharap apapun dari seorang manusia, tapi bodohnya, di penghujung malam itu, setelah sekian lama...
aku melakukannya. Menyampaikannya.

Apa yang kupikirkan?

Apakah aku bisa memenangkan hati nya hanya dengan sebaris dua baris kalimat?

Sedangkan sahabat Rasulullah, Ali, dan Fatimah pun tidak sama sekali tahu apa yang ada dibenak masing-masing. Pun kisah mereka menjadi kisah cinta yang paling tulus, paling ikhlas yang pernah kuketahui.

Sedangkan aku, apa yang aku pikirkan?

Memang aku selalu menjadi ahli dalam urusan melarikan diri, dari bayang-bayang harap. Aku selalu bisa , aku tangguh. Hanya saja, aku baru menyadari bahwa,

Mungkin aku adalah kesalahan fatal didalam hidupnya, pemberi kesan buruk, dan selamanya buruk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagiku, kau adalah sebuah kemewahan

Untitled

Aku bertanya pada kopi