Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Mati dalam sendiri

Pagi ini Ku tatap lekat cermin Bayang wanita disana begitu menyedihkan Kosong tatap matanya Kering bibirnya Apalagi hitam kelopak matanya Ku katakan pada cermin Wanita itu begitu menyedihkan Cermin, Berilah dia sedikit penghiburan Beranjakku sudahi percakapan semu pagi ini Siang ini Kembali ku tatap lekat cermin Bayang wanita disana masih menyedihkan Basah pipinya Merah hidungnya Apalagi gelap cahaya matanya Kembali kukatakan pada cermin Wanita itu masih menyedihkan Cermin, Berilah dia sedikit penghiburan Beranjakku sudahi percakapan semu siang ini Malam ini Kembali ku tatap lekat cermin Cermin, Mengapa wanita itu mencoba menggantung dirinya? Tidakkah ada lagi sinar harapan di kedua bola matanya? Tidakkah ada lagi tawa penghapus air matanya? Cermin, Apakah wanita itu benar-benar ingin menggantung dirinya? Cermin, Bisakah sekali saja kau menjawab pertanyaanku? Cermin, Retakmu malam ini cucuran darah tangan ini pun urungnya niat wanita disana melilit le...

Dunia Sudah Gila Teman

Dunia sudah gila teman Mau bersembunyi dimana lagi kau? Di lubang kenistaan? Heranku Bisa kau bernafas di pekatnya nista? Tak sudi ku bermandikan dusta Aku, aku saja yang pertama tertusuk Biar saja ku! Mati ku menggenggam mimpi kebebasan Tak sudi ku bersimbah malu Biar saja ku! Mati ku berpeluh darahku sendiri Terbaring memeluk kehormatan Kemarilah teman Dengar ku bertanya Akan kah kau keluar dan menyeret jasad ku?